Industri kesehatan menjadi sektor penting, potensial, dan bertumbuh paling pesat di masa pandemic Covid-19, namun disisi lain potensi industri kesehatan untuk menyelesaikan masalah penyakit lainnya juga sangat besar. Persaingan industry ini cukup ketat, terutama dengan berkembangnya inovasi teknologi industry 4.0 yang terdiri dari big data, machine learning, robot, dan lainnya. Pada artikel ini akan dibahas sekilas gambaran disrupsi industry kesehatan sebagai insight dan bahan pertimbangan bagaimana industry kesehatan nasional harus mulai menginvestasikan waktu, penelitian, dan sumber daya manusia untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan di masa depan.
Trend teknologi kesehataan saat ini dan masa depan
Disrupsi secara umum adalah perubahan teknologi, pola hidup, kebijakan, dan perubahan yang signifikan mengakibatkan perubahan industry secara drastis. Disrupsi dapat terjadi pada setiap industry, termasuk industry kesehatan. Berdasarkan pengalaman dan pandangand eksekutif sektor kesehatan di berbagai negara, disrupsi yang paling besar berdampak pada industry mereka adalah teknologi industri seperti Artificial intelligence, big data, digital wearables, dan consumer genomics hingga 53% pada tahun 2020. Selain bermunculannya teknologi tersebut, berbagai perusahaan teknologi juga mulai masuk merambah sektor kesehatan, seperti Amazon, Google, dan Apple (Hedrick & Struggles’s Survey, 2020).
Disrupsi juga dapat terjadi di internal perusahaan. Pada tabel dibawah ini terlihat bahwa mengembangkan kesadaran akan pentingnya data dan kemampuan pemanfaatan data analytics sebagai sumber pengembangan competitive advantage menjadi hal paling penting. Perubahan ini terjadi hingga 51% di internal perusahaan. Disrupsi lainnya yaitu mendapatkan talent yang memiliki skill yang tepat dan mempercepat durasi pengembangan skill tersebut.
Selanjutnya, bagaimana upaya perusahaan-perusahaan kesehatan di dunia menghadapi disrupsi yang massif terjadi sehingga mampu bertahan dan mendapatkan keuntungan dari perubahan ini? Berdasarkan data pada tabel dibawah terlihat bahwa mayoritas upaya yang dilakukan oleh perusahaan berkaitan dengan pengembangan talent inovasi teknologi. Sekitar 70% perusahaan berinvestasi paling besar pada membangun superior talent dan leadership team. Maka dapat dikatakan bahwa sumber daya manusia menjadi penggerak dari inovasi dalam menghadapi disrupsi dan perusahaan-perusahaan di dunia memastikan talent mereka mampu mengembangkan teknologi yang solutif.
Investasi yang berkaitan dengan teknologi menjadi sangat penting bagi banyak perusahaan, maka investasi terhadap inovasi, pengembangan data analytics, artificial intelligence, dan machine learning menjadi sangat besar. Investasi pada inovasi teknologi ini telah mulai terlihat hasilnya dengan munculnya berbagai startup dan teknologi yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya dan mampu menyelesaikan masalah kesehatan selama ini. Contohnya Neteera, sebuah perusahaan yang masuk dalam CNBC Disruptor 50 karena mampu membuat remote sensing technology untuk mendeteksi penyakit dan memonitor gejala penyakit seseorang, termasuk indikasi Covid-19. Ada pula Healthy.io yang juga melakukan deteksi kesehatan dengan Artificial intelligence serta Heal sebuah perusahaan berbasis on-demand health care dengan penggunaan telemedicine untuk mengobati pasien.
Disrupsi teknologi kesehatan telah terjadi saat ini dan berbagai teknologi sedang berkembang di berbagai negara. Maka berbagai perusahaan teknologi dan perusahaan kesehatan konvensional perlu mulai mempersiapkan inovasi pula agar mampu bertahan dan memiliki peran di industry ini pada masa mendatang. Investasi pada pengembangan talent dan inovasi teknologi menjadi hal paling utama yang perlu dilakukan.