Inovasi Masa Pandemi: Peluang Ketahanan Pangan dari Rumah

Masa pandemi Covid-19 bukan hanya memaksa orang untuk membatasi interaksi sosial, namun juga mendorong kreativitas masyarakat untuk mengembangkan minat dan hobi di rumah. Salah satu inovasi yang mengalami pertumbuhan di masa pandemi di Indonesia adalah minat berkebun, baik menanam tanaman hias dan sayur secara mandiri di rumah.

Selain untuk hobi, upaya melakukan budidaya tanaman di rumah juga berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan pangan. Covid-19 membuka mata banyak orang bahwa terjadi ketergantungan pemenuhan makanan segar di perkotaan terhadap desa-desa penopang. Serta panjangnya rantai pasok makanan yang terganggu ketika logistik terhambat akibat lockdown. Oleh karena itu, muncul kesadaran komunitas untuk menanam sayur dan budidaya perikanan di rumah untuk memenuhi kebutuhan makanan sehari-hari.

Salah satu alat masyarakat untuk belajar budidaya pertanian dan perikanan di masa pandemi adalah internet. Upaya untuk mencari informasi secara online mengalami peningkatan drastis selama pandemi. Menurut laporan e-Conomy SEA Google 2020, terlihat bahwa online media seperti permintaan terhadap video meningkat, serta edtech yang menjadi wadah pembelajaran online dan juga kursus-kursus online juga mengalami peningkatan.

Salah satu tren yang muncul di masa pandemi adalah berkebun dari rumah. Banyak orang mencari informasi budidaya secara sederhana dan mudah agar dapat dikembangkan secara mandiri di rumah. Salah satu platform informasi yang banyak digunakan adalah youtube, sehingga banyak tutorial atau video edukasi terkait budidaya di rumah yang dicari oleh masyarakat. Pada grafik 1 terlihat bahwa pada februari hingga maret pencarian video berkebun di rumah sangat sedikit, akan tetapi terjadi peningkatan drastis pada bulan April dan terus berlanjut hingga saat ini.

Trend hobi lain yang berkembang adalah budidaya ikan di rumah, salah satu metode yang digunakan adalah pemanfaatan media ember. Keterbatasan lahan untuk membuat kolam ikan mendorong inovasi penggunaan wadah ember yang sesuai dengan kondisi perkotaan. Selain meletakkan ikan dalam ember, di atas ember pun diletakkan sayur-sayuran seperti kangkung, sawi dan lainnya. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan protein dan vitamin keluarga. Informasi bagaimana budidaya ikan dalam ember pun dicari secara masif di youtube. Terlihat pada grafik 2 peningkatan pencarian video budidaya ikan dalam ember mengalami peningkatan drastis pada akhir april hingga juli.

Tingginya minat budidaya tanaman di rumah pun mempengaruhi minat masyarakat untuk bukan hanya menanam, tapi juga membuat pupuk secara mandiri. Pada awal juni 2020 merupakan puncak banyaknya pencarian informasi bagaimana membuat pupuk secara mandiri. Muncul minat untuk memanfaatkan limbah rumah tangga untuk diolah menjadi pupuk kompos. Minat ini menarik karena selain mendukung ketahanan pangan rumah tangga, juga untuk mendukung waste management.

Pada grafik 4 juga terlihat bahwa minat orang mencari informasi tentang inovasi hidroponik meningkat. Hidroponik merupakan inovasi budidaya pertanian dengan media tanam air dan bisa dikembankan di lahan perumahan maupun perkotaan yang memiliki keterbatasan tanah. Pada bulan juni 2020 menjadi puncak pencarian informasi tentang budidaya hidroponik sederhana di rumah melalui Youtube.

Jadi, minat untuk budidaya tanaman baik sayur maupun memelihara ikan konsumsi meningkat di masyarakat di masa pandemi. Minat ini muncul selain karena hobi juga karena kesadaran pentingnya menjaga ketahanan pangan rumah tangga. Inovasi-inovasi skala rumah tangga ini sangat potensial untuk dikelola menjadi gerakan komunitas untuk menjaga ketahanan pangan di wilayah perkotaan.

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *