Loading...
Fri. Mar 29th, 2024

“Lebay” nya Vietnam Hadapi Covid-19 Selamatkan Ekonomi

Covid-19 menjadi momok yang sangat menakutkan sejak awal tahun 2020. Virus yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, Tiongkok kini sudah menjadi penyakit pandemic yang menjangkiti hampir semua negara di dunia. Salah satu negara yang warganya menjadi korban Covid-19 adalah Vietnam.

            Kasus Covid-19 pertama kali dilaporkan pada tanggal 23 Januari 2020 yang diderita oleh seorang warga yang baru pulang dari Wuhan. Pemerintah Vietnam langsung mengambil langkah-langkah yang bisa dikatakan “lebay”. Pemerintah langsung melakukan lock down di daerah-daerah yang berpotensi sebagai daerah penyebaran. Pemerintah juga melarang semua acara yang melibatkan keramaian meskipun sebelumnya sudah memiliki izin, salah satunya adalah perayaan tahun baru imlek. Selanjutnya pemerintah menutup semua toko dan kantor pemerintahan, kemudian pemerintah memberlakukan status darurat dan melarang semua orang keluar rumah, bagi siapapun yang keluar rumah tanpa adanya surat izin dapat dihukum karena dianggap melawan negara. Selain itu identitas warga yang positif Covid-19 di buka ke publik untuk mempermudah pelacakan siapa saja yang pernah melakukan kontak dengan korban.

            Jumlah laboratorium pengujian juga bertambah secara signifikan, dari hanya 3 di bulan Januari, menjadi 112 pada bualan April. Tes juga dilakukan secara besar-besaran ke semua wilayah negara. Pemerintah juga melakukan propaganda setiap saat kepada masyarakat agar selalu menggunakan masker dan mencuci tangan dengan sabun.

            Semua tindakan yang sangat ekstrim ini dilakukan pemerintah Vietnam selam 14 hari. Ekonomi Vetnam benar-benar hancur selama 14 hari tersebut karena tidak boleh ada kegiatan di luar rumah sedikitpun. Hanya petugas kepolisian dan distributor bantuan saja yang boleh berkeliaran di jalan. Tapi memang usaha tidak mengkhianati hasil, pada saat status darurat diangkat oleh pemerintah, dari 268 kasus, 128 sembuh dengan tidak ada yang meninggal dunia.

            Langkah “lebay” pemerintah Vietnam ini berhasil menyelamatkan Vietnam dari keterpurukan ekonomi yang berlangsung lama seperti yang dialami oleh negara-negara tetangga seperti Thailand, Myanmar, dan juga Indonesia. Langkah tegas Pemerintah Vietnam memang membuat ekonomi mereka sangat hancur selama 14 hari, tapi saat ini mereka sudah bisa bangkit kembali karena keadaan di negara mereka sudah normal. Hal ini agaknya berbeda dengan keadaan di Indonesia, terlambatnya respon dan kurang tegasnya pemerintah menyebabkan ekonomi kita belum kembali seperti keadaan semula. Jika hal ini dibiarkan, maka ekonomi Vietnam akan meningkat sendiri di Kawasan Asean sementara perekonomian negara tetangga semakin terpuruk.

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

PANCARONA

Ruangnya para UMKM

Firman Setyaji
Pemilik Usaha Kerajinan Eceng Gondok dari Ambarawa
Nawati
Pemilik Usaha Bank Sampah Dansen Sejahtera di Pontianak

Berlangganan Newsletter Kami !

Dapatkan Artikel Penting dan Wawasan:.

Loading