Reformasi Kebijakan China Dalam Rangka Membangun Innovation Circumstance

China merupakan emerging economies dengan jumlah penduduk tertinggi dan wilayah yang sangat luas, tetapi di sisi lain mampu mengembangkan beberapa wilayah sebagai pusat pengembangan industri atau disebut industrial park. Secara umum, innovation capability di China cukup baik apabila dibandingkan emerging economies yang lainnya.

Merujuk pada data Global Competitiveness Report 2019, China berada pada peringkat 24 dalam hal innovation capability. Hal ini didukung dengan aspek penelitian dan pengembangan pada ranking 19 dan komersialisasi pada peringkat 34. Bahkan aspek research institution prominence China peringkat 2 di dunia. Lalu bagaimana langkah-langkah kebijakan yang diambil oleh pemerintah untuk mendukung innovation circumstance di China?  

Sumber: Global Competitiveness Report 2019

Berdasarkan analisis World Economic Forum, 2019, terdapat lima kebijakan utama yang mendukung inovasi di China. Pertama, reformasi lembaga pendidikan dan penelitian. Secara bertahap China mengembangkan kedua lembaga tersebut kearah penelitian dan pengembangan teknologi. Perlahan-lahan pemerintah meningkatkan dana penelitian dan mendukung proyek independen di masing-masing organisasi. Selanjutnya Lembaga yang mengembangkan teknologi menarik investasi dari sektor privat. Dalam jangka panjang berbagai institusi ini berkontribusi kepada pembangunan sektor esensial di China, seperti transportasi, energi, dan teknologi informasi.

Kedua, inovasi teknologi berorientasi pasar. Perusahaan-perusahaan yang berkembang di China diarahkan untuk berkolaborasi dengan universitas dalam R&D, nantinya pemerintah akan menilai apakah perusahaan tersebut layak mendapatkan insentif pajak. Selanjutnya, kolaborasi teknologi juga terjadi di tingkat usaha kecil dan menengah melalui inkubator inovasi teknologi yang dibangun. Terdapat sekitar 2.300 entrepreneurship spaces dan 2.500 perusahaan inkubator teknologi yang tersebar diberbagai wilayah di China.

Ketiga, perlindungan hak kekayaan intelektual. Sejak 2014 China mulai memperhatikan substansi perlindungan hak kekayaan intelektual terutama terkait inovasi teknologi. Terdapat pengadilan yang mengurus masalah ini di Beijing, Shanghai, dan Guangzhou. Reformasi ini menjadi dasar yang kuat bagi China untuk melindungi hak paten dari berbagai desain, teknologi, dan program komputer yang dihasilkan.

Keempat, komersialisasi teknologi. Saat ini dukungan pendanaan penelitian dan pengembangan teknologi menjadi sangat tinggi dan beragam di China. Adanya perlindungan hak kekayaan intelektual pun menambah kekuatan dan manfaat yang diterima oleh pemilik teknologi baik perorangan, lembaga penelitian maupun perusahaan.  Pendanaan ini tersedia dari berbagai pihak seperti Growth Enterprise Market, Chinese high-tech companies, dan lainnya. Kelima, reformasi administrasi dan kebijakan. Pemerintah China melakukan perbaikan aspek administrasi untuk memudahkan inovasi dan kegiatan wirausaha. Maka berbagai hambatan administrasi dan non administrasi dapat dikurangi.

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *