Produktivitas Pekerja: Kunci Peningkatan Daya Saing Indonesia

Produktivitas menjadi penentu tingkat kompetitif sebuah negara dan bagaimana pertumbuhan negara tersebut. Produktivitas sangat terkait jumlah output yang mampu dihasilkan dengan biaya tertentu. Produktivitas menentukan apakah kegiatan produksi dilakukan secara efisien dan memberikan keuntungan.

Kondisi dan Perbandingan Produktivitas Indonesia 

Secara umum, produktivitas di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.  Berdasarkan data Statista (2019), sejak tahun 2010 terjadi peningkatan produktivitas pekerja Indonesia hingga tahun 2018 secara perlahan-lahan. Pada tahun 2010 produktivitas pekerja di Indonesia senilai  10 US$ perjam dan mengalami peningkatan terus menerus hingga 2015 menjadi 13 US$ perjam. Angka tersebut cukup stagnan hingga tahun 2018 ketika produktivitas pekerja Indonesia senilai 14 US$ perjam. 

Produktivitas Tenaga Kerja Indonesia

Apabila dibandingkan negara yang dekat dengan Indonesia, produktivitas Indonesia masih jauh dibawah negara lainnya. Seperti pada grafik yang diolah dari data Statista (2019), terlihat Singapura memiliki produktivitas paling tinggi, yaitu 66 US$ perjam pada tahun 2018. Selanjutnya ada Malaysia dengan 30 US$ perjam dan Thailand juga di atas Indonesia yaitu 15 US$ perjam. Negara ASEAN lainnya yang berada di bawah Indonesia yaitu Vietnam dan Filipina. 

Produktivitas selain penting bagi pertumbuhan ekonomi juga menguntungkan bagi pekerja. Hal ini karena pendapatan pekerja juga akan meningkat seiring dengan peningkatan produktivitasnya. 

Produktivitas Pekerja Negara Asean

Terkait tingginya produktivitas pekerja di negara-negara Asia,  Helble, Long, dan Le (2019) dalam working paper Asian Development Bank Institute, menemukan bahwa terjadi lompatan sektor industri. Kegiatan ekonomi di negara-negara Asia awalnya didominasi sektor pertanian dan melompat ke sektor jasa. Padahal pandangan umum pertumbuhan ekonomi idealnya melalui proses berkembangnya sektor manufaktur. Fenomena berkembangnya sektor jasa juga disebabkan oleh tenaga kerja yang memiliki produktivitas tinggi di sektor ini. 

Faktor Peningkatan Produktivitas 

Ada tiga faktor produktivitas sebuah negara, pertama yaitu modal fisik, kedua teknologi baru, dan ketiga, modal sumber daya manusia. Modal fisik ini berkaitan dengan alat, peralatan, dan fasilitas pekerja untuk memproduksi sebuah barang. 

Selanjutnya teknologi baru adalah berbagai metode baru untuk mengombinasikan berbagai input yang tersedia untuk menghasilkan lebih banyak output. Salah satu contohnya yaitu automasi mampu meningkatkan efisiensi produksi dengan teknologi baru. Ketiga, modal sumber daya manusia terkait semakin tinggi tingkat pendidikan dan keahlian pekerja maka produktivitasnya semakin meningkat. 

Kebijakan Peningkatan Produktivitas 

Sesuai penjelasan di atas, bahwa faktor produktivitas ditentukan oleh tiga hal tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan berbagai kebijakan ketenagakerjaan yang mampu mendukung infrastruktur dari pemerintah dan sektor privat untuk mengurangi biaya produksi. Selanjutnya dibutuhkan peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan, seperti kesempatan upgrade keahlian dari pekerja dan pelatihan-pelatihan yang mudah diakses masyarakat. Kegiatan peningkatan kapasitas tidak hanya menguntungkan pekerja, namun juga pengusaha.

Partner Kami