Partisipasi Negara Berkembang dalam GVCs

Dalam laporan yang diterbitkan WTO pada 2019 lalu, menunjukan bahwa aktivitas produksi di dunia masih didominasi oleh aktivitas di dalam negeri tanpa melibatkan transaksi lintas negara atau yang disebut domestik production. Meski begitu, aktivitas produksi domestik menunjukan tren yang terus menurun begitupula pada aktivitas traditionalGVCs atau transaksi lintas negara yang hanya diperuntukan pada produk konsumsi akhir. Sebaliknya, peningkatan…

Baca Lengkap

Mengapa Produktivitas Tenaga Kerja Malaysia Dua Kali Lebih Tinggi dibanding Indonesia?

Berdasarkan data Statista dalam aspek produktivitas tenaga kerja, Malaysia memiliki produktivitas lebih tinggi bahkan dua kali lipat dibandingkan Indonesia. Apabila dibandingkan sejak tahun 2010 hingga 2018, terlihat pada diagram dibawah ini produktivitas tenaga kerja di Malaysia terus mengalami peningkatan sedikit demi sedikit setiap tahunnya. Sedangkan Indonesia mengalami stagnasi pertumbuhan produktivitas, butuh beberapa tahun agar mengalami…

Baca Lengkap

Mengapa Indonesia Harus Menarik Talenta Global?

Fenomena VUCA world atau singkatan dari volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguitymenjadi factor cepatnya perkembangan ekonomi global. Perubahan dan perkembangan masalah yang dihadapi oleh masyarakat, pemerintah, dan industry berubah kearah yang sulit diprediksi. Ketidakpastian dan kompleksitas masalah menuntut industri untuk lebih kreatif mengembangkan berbagai solusi produk dan teknologi. Apabila Indonesia ingin menjadi negara maju dengan melihat semakin kompleksnya masalah…

Baca Lengkap

Peran BUMN Indonesia dalam Mendorong Spillover PMA

Studi Guo Bin (2005) memberikan banyak pelajaran penting bagi Indonesia jika ingin menjadi BUMN sebagai katalis spillover dari PMA. Pertama, pengembangan teknologi di BUMN kelas besar dan menengah berkontribusi pada profitabilitas dari perusahaan di sektor BUMN dan Non BUMN, namun penerima manfaat utama dari efek spillovertersebut lebih kepada perusahaan di sektor manufaktur labour-intensive dibandingkan sektor technology-intensive. Di tahun 1990an, difusi pengetahuan…

Baca Lengkap

Dampak PMA bagi BUMN: Temuan dari Tiongkok

BUMN dapat menjadi katalis yang mendorong terjadi spillover dari PMA di Indonesia. Terdapat beberapa kasus yang menunjukan bagaimana peran dari BUMN dalam mendorong terjadi spillover PMA di berbagai negara. Tiongkokmerupakan salah satu negara yang dapat menjadi pembelajaran penting bagaimana BUMN mampu membantu terjadi spillover PMA. Salah satu motivasi utama reformasi ekonomi Tiongkok di akhir tahun 1970an dan mulai mendorong masuknya aliran modal asing, adalah…

Baca Lengkap

Sumber dari Spillover: Konteks Teori dan Indonesia

Selama ini Indonesia masih terlalu fokus pada “menarik” PMA, namun belum memperhatikan bagaimana dampak dari keberadaan PMA. Lantas untuk mengukur dampak dari PMA dapat diketahui melalui spillover. Spillover dari PMA dapat dibagi menjadi dua, yaitu horizontal dan vertical spillover. Horizontal spillover dapat terjadi diantara perusahaan yang berada di rantai produksi yang sama, sedangkan vertikal spillover terjadi antara perusahaan dengan hubungan customer-supplier. Secara umum,…

Baca Lengkap

Bagaimana Malaysia Memulangkan High Skills Talent-nya?

Pada 2018 Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad melakukan launching Malaysia’s National Policy onIndustry 4.0 atau Industry4WRD. Malaysia menargetkan diri sebagai high-income country, oleh karena itu mereka mentransformasikan Malaysia sebagai partner strategis untuk smart manufacturing dan high-technology industries. Langka-langkah untuk mencapai hal tersebut adalah menarik stakeholder industry 4.0 untuk datang ke Malaysia, menciptakan ekosistem industri teknologi 4.0, dan transformasi kapasitas berbagai sektor…

Baca Lengkap

Jalan Mengejar Ketertinggalan

Berbicara mengenai daya saing global, tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini Indonesia sudah tertinggal jauh di bawah 49 negara di dunia. Di tingkat ASEAN sendiri, Indonesia sudah tertinggal di belakang Singapura, Malaysia, dan Thailand yang setidaknya sudah berada di peringkat 40 besar. Beberapa indikator seperti kualitas infrastruktur, kualitas SDM, keterbukaan pasar, dan kemampuan adaptasi teknologi…

Baca Lengkap

Haruskah Penguatan Infrastruktur Lagi?

PR besar bagi Indonesia saat ini adalah bagaimana menghadapi tantangan untuk bisa keluar dari middle income trap. Indonesia harus bisa merancang strategi yang tepat, terlebih dengan hadiah bonus demografi di masa mendatang yang harus disambut dengan “wadah” serapan kapasitas/talent generasi muda ini. Oleh karena itu, ketersediaan kapasitas produksi nasional harus selalu didorong hingga siap menyerap talenta yang…

Baca Lengkap

Mengapa Sumber Daya Manusia Penting untuk FDI?

Kualitas sumber daya manusia memiliki peranan penting bagi investor untuk berinvestasi. Laporan dari Bank Dunia yang berjudul Global Investment Competitiveness report 2017/2018 menunjukan bahwa 63% investor setuju bahwa ketersediaan talenta dan tenaga kerja yang ahli di negara tujuan merupakan faktor yang penting dalam memutuskan untuk berinvestasi. Laporan dari OECD (2005) menunjukan bahwa pencapaian pendidikan, keahlian tenaga kerja…

Baca Lengkap

Partner Kami