Pada 2018 Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad melakukan launching Malaysia’s National Policy on Industry 4.0 atau Industry4WRD. Malaysia menargetkan diri sebagai high-income country, oleh karena itu mereka mentransformasikan Malaysia sebagai partner strategis untuk smart manufacturing dan high-technology industries. Langka-langkah untuk mencapai hal tersebut adalah menarik stakeholder industry 4.0 untuk datang ke Malaysia, menciptakan ekosistem industri teknologi 4.0, dan transformasi kapasitas berbagai sektor manufaktur untuk beradaptasi dengan industri 4.0. Pendukung utama dari berbagai langkah tersebut adalah sumber daya manusia dengan keahlian tinggi terutama di bidang teknologi.
TalentCorp: Fasilitator Pengembangan Talenta Global Malaysia
Sejak 2001 Malaysia sebenarnya telah memiliki The Returning Expert Program (REP) untuk menarik talenta-talenta Malaysia di berbagai negara. Kebijakan tersebut terdiri dari insentif kembalinya diaspora. Program tersebut semakin baik ketika dikelola oleh Talent Corporation Malaysia (TalentCorp) pada tahun 2011.
TalentCorp menyusun kebijakan untuk memfasilitasi transisi talenta Malaysia yang kembali ke negaranya serta melakukan outreach talenta-talenta di berbagai negara. Selain itu, TalentCorp juga berupaya membantu high skilled talent Malaysia untuk berpartisipasi dalam bisnis dan profesi di dalam negeri di bawah Economic Transformation Programme (ETP). Terdapat beberapa sektor utama ETP, yaitu pertanian, jasa, Pendidikan, listrik dan elektronik, finansial dan kesehatan. Sehingga talenta-talenta Malaysia didukung untuk masuk diberbagai sektor penting ini.
Kembalinya Talenta Malaysia
Sejak 2011 hingga 2019 terdapat sekitar 4800 talenta Malaysia dengan berbagai profesi yang kembali ke negaranya di bawah program REP. Serta 3000 orang bekerja di sektor-sektor kunci tersebut. Menurut data, sektor-sektor yang paling banyak menyerap talenta global untuk kembali adalah minyak dan gas, finansial, komunikasi, listrik dan elektronik.
Data dari TalentCorp tahun 2011-2017, high skilled labour yang kembali ke Malaysia rata-rata memiliki pengalaman kerja delapan tahun di berbagai negara. Negara-negara asalnya yaitu Singapura, China, United Kingdom, Australia, dan Amerika Serikat. Negara-negara tersebut termasuk negara dengan perkembangan teknologi yang cepat, sehingga bagus bagi Malaysia karena mendukung transfer knowledge dan teknologi.
Apa yang Menarik Kembalinya High Skill Labour Malaysia?
Menurut Hays Asia Overseas Returnee Report tahun 2019, factor kembalinya talenta global adalah kedekatan dengan keluarga, budaya local dan gaya hidup, peluang untuk mengembangkan karir, serta kesempatan untuk membuat bisnis sendiri. Bahkan perusahaan-perusahaan di Malaysia, terutama perusahaan asing, lebih memilih mempekerjakan talenta Malaysia dari luar negeri.
Tantangan yang dihadapi oleh talenta Malaysia untuk kembali adalah remunerasi yang rendah atau tidak sesuai dengan yang diharapkan, tidak familiar dengan pasar kerja, dan peluang kerja yang tidak sesuai. Kondisi tersebut sama seperti tantangan yang dihadapi oleh Indonesia, yaitu ekspektasi talenta global terkait gaji tidak sesuai dengan kondisi dalam negeri. Ekosistem kerja yang berbeda juga menjadi faktor peluang kerja dan pengembangan karir yang berbeda.
Hal yang menarik dari kebijakan menarik talenta global Malaysia adalah pemetaan kebutuhan talenta Malaysia yang dilakukan oleh TalentCorp. TalentCorp melalui program Critical Occupation List (COL) 2015 memetakan data kondisi high-skill talent di sektor strategis Malaysia. Dari data tersebut dikembagkan peta skill dan talenta yang paling dibutuhkan oleh Malaysia.
Dalam rangka menarik talenta global, Malaysia melalui program REP menargetkan top end dari skill dan pendidikan yang akan berkontribusi pada pertumbuhan produktivitas dan ekonomi Malaysia. Upaya ini terlihat berhasil karena talenta-talenta yang ditarik kembali adalah talenta yang sudah bekerja di luar negeri.
Terdapat beberapa langkah teknis yang dilakukan oleh TalentCorp untuk menarik talenta global nya. Pertama melakukan outreach untuk meningkatkan kesadaran diaspora Malaysia di berbagai negara akan besarnya peluang kerja di Malaysia. Bentuknya yaitu melakukan career fairs dan kolaborasi. Kedua, memfasilitasi talenta yang kembali ke Malaysia dengan cara menghubungkan CV talenta dengan leading companies Malaysia.